Jangan pernah engkau merasa kaya
Karena, jika engkau tahu ada yang lebih kaya darimu
Maka engkau akan selalu tersiksa dengan iri hatimu
Yang terbaik merasalah sebagai orang miskin
Karena, jika engkau tahu ada yang lebih miskin darimu
Maka rasa syukurmu akan menjadi obat kegalauanmu
Jangan pernah engkau terbelenggu oleh kemiskinan
Karena sepanjang hidupmu, engkau hanya bisa meratap dan putus asa
Jadilah orang kaya
Dengan begitu, kebodohan dan kepasrahan akan mampu selalu engkau perangi
Hidup adalah pilihan
Kemiskinan dan kekayaan bukanlah takdir
Diri kitalah yang mampu menciptakannya
Namun bila perjuangan keras kita tak sanggup menciptakan kekayaan
Percayalah, Tuhan tidak sedang menghukum kita
Amatlah mudah jalan menuju kaya
Tapi jalan kemiskinan jauh lebih mudah
Banyak orang tak siap menjadi miskin
Tapi lebih banyak orang tak siap menjadi kaya
Bahkan banyak orang telah salah sebelum menjadi kaya
Menipu, merampok, mencuri, bahkan membunuh
Agar mereka bisa mendapatkan kekayaan
Kekayaan bukanlah anugerah Tuhan
Banyak para pendosa hidup bergelimang harta
Berfoya-foya dengan kesenangan luar biasa
Itu semua karena mereka mampu menghasilkan harta kekayaannya
Tapi ingatlah satu hal, yang Tuhan berikan bukanlah materi kekayaan
Tapi berkah dan nikmat atas penggunaan kekayaan itu
Bertanyalah pada nurani
Apakah kita bersyukur saat kita menjadi kaya dan juga saat menjadi miskin
Bertanyalah pada nurani
Apakah kita tetap tabah saat kita menjadi miskin dan juga saat menjadi kaya
Bertanyalah pada nurani
Seberapa banyak manfaat diri kita bagi orang lain
Bukan seberapa banyak orang lain yang kita manfaatkan
Bertanyalah …
Dimana Tuhan berada saat kita miskin dan juga saat kita kaya
Bertanyalah …
Dimana Kita berada saat Tuhan memanggil untuk kita gauli
Tuhan ingin kita selalu mendekapNya, mendekatiNya, memujaNya
Baik ketika kita bergelimang harta, maupun ketika kita terjerembab dalam sengsara
Tuhan bukanlah bunyi-bunyian fonetik yang keluar dari mulut saat kita berzikir
Tuhan tidak bersembunyi dalam sorban para kiai, jubah pendeta dan para bhiksu
Tuhan ada dalam hati dan akal kita
Tuhan ada dalam desah nafas kita
Tuhan selalu ada …
Entah di dalam dada si miskin atau si kaya
Entah di dalam dada kiai, bhiksu, pendeta atau bromocorah di gerbang terminal angkutan kota
Hanya tinggal kita yang merasa
Hanya tinggal kita yang mendengar
Hanya tinggal kita yang tahu
Justru sebaliknya kita bertanya…
Adakah kita dekat denganNya
Rachmat Muttaqin
Kisah Nyata, Hasil Renungan, Cerita Lucu, Personifikasi kehidupan, Ontologi Puisi, dan Kalimat Bersayap Penuh Makna Untuk Menumbuhkan Introspeksi Diri dan Berbagi Kepada Sesama
Selamat Datang
SELAMAT DATANG DAN SELAMAT BERBAGI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
Ilmu “Bismillah” www.facebook.com Ini kisah nyata, sewaktu masih dibangku SMA, aku rajin ikut lati...
-
Ibrahim bin Adham adalah seorang raja yang sangat besar kekuasaannya. Oleh karena kehidupan yang mewah dan serba cukup tidak membawa ketenan...
-
1. Si Raja Batak (Sebelum Masehi dan Sebelum ada Marga) Merupakan nama kolektif dari para leluhur Batak. Banyak orang yang salah sangka de...
-
Sebuah jam dinding yang baru selesai dibuat. Pembuatnya menggantungkannya di dinding. Jam dinding baru yang masih muda itu melihat ke kiri d...
-
Menyikapi Segalanya dengan Kebaikan Tersebutlah suatu kampung, yang sebagian besar penduduknya selain bercocok tanam, mereka terkenal seb...
-
Membaca judul di atas, mungkin Anda semua mengira bahwa saya adalah orang yang amat sombong, angkuh dan pemuja harta. Untuk sementara, biark...
-
Menapaki perjalanan hidup di tahun 2010, banyak hal aku catat. tawa lepas, senyum getir, tangis mengisak, sampai galau hati yang menyesakkan...
-
1. Serve God, honour the King. Sembah Tuhan, hormati Raja. *English Proverb 2. Humor prevents the hardening of attitudes. Gurauan mence...
-
Kisah 1 Menemukan Kebaikan dalam Kesesatan Saat hari pertama aku memasuki dunia sekolah, aku diantar oleh ibuku. Sesampainya di sekolah,...
-
Seorang Gubernur pada zaman Khalifah Al-Mahdi, pada suatu hari mengumpulkan sejumlah tetangganya dan menaburkan uang dinar di hadapan mereka...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar