Surat Buat Yang Terlena (SBY Terlena)
Tuan Presiden…
Nikmatkah kursi yang kau duduki sekarang
Ku yakin sangat empuk hingga kau enggan tuk beranjak
Merunduklah Tuan…
Lihatlah kaki-kaki kursimu yang kian rapuh
Karena kaki-kaki kursi itu merupakan kumpulan hati rakyatmu
Yang kian hari kian membusuk oleh keingkaran janji-janjimu
Berdirilah Tuan…
Lihatlah sekelilingmu..sejauh matamu memandang
Tangan-tangan lemah penuh harap..menggapai angin
Teriakannya sayup bahkan laksana sedang berbisik
Nadi mereka menggelembung oleh udara tercemar
Darah-darah mereka mengental, tak lagi laju mengalir
Jantung mereka bimbang oleh perdebatan tak bermakna
Tuan Presiden…
Jangan kau tertidur di kursi itu
Karena kursi itu adalah api yang mampu membakarmu
Api amarah pada pidato-pidato yang narsis
Api kecewa pada pesta-pesta simbolik yang kau gelar
Api dendam yang kau sulut sendiri di tengah kegalauan
Pejamkan matamu Tuan…
Bayangkan senyum ikhlas dan tatapan lugu rakyatmu
Saat namamu mereka elu-elu
Sambil memikul tandu kursimu
Dan mendudukanmu di situ
Dengan asa yang menggumpal
Agar kau mampu memetikkan bunga kebahagiaan buat mereka
Tuan Presiden…
Ambil kembali hatimu yang kau simpan di toilet istana
Karena tanpa hatimu, tak ada hal baik untuk rakyatmu
Jika kau biarkan hatimu membeku dan bau
Maka rakyatmu akan seperti tikus yang siap mengunyahnya
Mencabik-cabiknya, lantas memuntahkannya di ujung hidungmu
Tuan Presiden…
Mumpung masih ada waktu
Atau namamu akan terpatri di pusara kebencian sejarah negeri ini
R. Muttaqin
Kisah Nyata, Hasil Renungan, Cerita Lucu, Personifikasi kehidupan, Ontologi Puisi, dan Kalimat Bersayap Penuh Makna Untuk Menumbuhkan Introspeksi Diri dan Berbagi Kepada Sesama
Selamat Datang
SELAMAT DATANG DAN SELAMAT BERBAGI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
Ilmu “Bismillah” www.facebook.com Ini kisah nyata, sewaktu masih dibangku SMA, aku rajin ikut lati...
-
Ibrahim bin Adham adalah seorang raja yang sangat besar kekuasaannya. Oleh karena kehidupan yang mewah dan serba cukup tidak membawa ketenan...
-
1. Si Raja Batak (Sebelum Masehi dan Sebelum ada Marga) Merupakan nama kolektif dari para leluhur Batak. Banyak orang yang salah sangka de...
-
Sebuah jam dinding yang baru selesai dibuat. Pembuatnya menggantungkannya di dinding. Jam dinding baru yang masih muda itu melihat ke kiri d...
-
Menyikapi Segalanya dengan Kebaikan Tersebutlah suatu kampung, yang sebagian besar penduduknya selain bercocok tanam, mereka terkenal seb...
-
Membaca judul di atas, mungkin Anda semua mengira bahwa saya adalah orang yang amat sombong, angkuh dan pemuja harta. Untuk sementara, biark...
-
Menapaki perjalanan hidup di tahun 2010, banyak hal aku catat. tawa lepas, senyum getir, tangis mengisak, sampai galau hati yang menyesakkan...
-
1. Serve God, honour the King. Sembah Tuhan, hormati Raja. *English Proverb 2. Humor prevents the hardening of attitudes. Gurauan mence...
-
Kisah 1 Menemukan Kebaikan dalam Kesesatan Saat hari pertama aku memasuki dunia sekolah, aku diantar oleh ibuku. Sesampainya di sekolah,...
-
Seorang Gubernur pada zaman Khalifah Al-Mahdi, pada suatu hari mengumpulkan sejumlah tetangganya dan menaburkan uang dinar di hadapan mereka...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar