Selamat Datang

SELAMAT DATANG DAN SELAMAT BERBAGI

Rabu, 19 Januari 2011

Surat Buat Yang Terlena (SBY Terlena)

Surat Buat Yang Terlena (SBY Terlena)

Tuan Presiden…
Nikmatkah kursi yang kau duduki sekarang
Ku yakin sangat empuk hingga kau enggan tuk beranjak

Merunduklah Tuan…
Lihatlah kaki-kaki kursimu yang kian rapuh
Karena kaki-kaki kursi itu merupakan kumpulan hati rakyatmu
Yang kian hari kian membusuk oleh keingkaran janji-janjimu

Berdirilah Tuan…
Lihatlah sekelilingmu..sejauh matamu memandang
Tangan-tangan lemah penuh harap..menggapai angin
Teriakannya sayup bahkan laksana sedang berbisik
Nadi mereka menggelembung oleh udara tercemar
Darah-darah mereka mengental, tak lagi laju mengalir
Jantung mereka bimbang oleh perdebatan tak bermakna

Tuan Presiden…
Jangan kau tertidur di kursi itu
Karena kursi itu adalah api yang mampu membakarmu
Api amarah pada pidato-pidato yang narsis
Api kecewa pada pesta-pesta simbolik yang kau gelar
Api dendam yang kau sulut sendiri di tengah kegalauan

Pejamkan matamu Tuan…
Bayangkan senyum ikhlas dan tatapan lugu rakyatmu
Saat namamu mereka elu-elu
Sambil memikul tandu kursimu
Dan mendudukanmu di situ
Dengan asa yang menggumpal
Agar kau mampu memetikkan bunga kebahagiaan buat mereka

Tuan Presiden…
Ambil kembali hatimu yang kau simpan di toilet istana
Karena tanpa hatimu, tak ada hal baik untuk rakyatmu
Jika kau biarkan hatimu membeku dan bau
Maka rakyatmu akan seperti tikus yang siap mengunyahnya
Mencabik-cabiknya, lantas memuntahkannya di ujung hidungmu

Tuan Presiden…
Mumpung masih ada waktu
Atau namamu akan terpatri di pusara kebencian sejarah negeri ini


R. Muttaqin

Tidak ada komentar:

Entri Populer