Selamat Datang

SELAMAT DATANG DAN SELAMAT BERBAGI

Rabu, 19 Januari 2011

Ternyata Aku Orang Kaya…

Membaca judul di atas, mungkin Anda semua mengira bahwa saya adalah orang yang amat sombong, angkuh dan pemuja harta. Untuk sementara, biarkan pikiran itu tetap seperti itu, toh saya tidak marah, malu atau jadi sombong beneran. Tapi jangan berhenti membaca tulisan ini, karena saya khawatir Anda jadi muak terhadap diri saya yang sudah sombong duluan dalam benak Anda.
Ceritanya begini, pulang kerja tadi, saya langsung mandi, shalat Isya dan setelah itu merebus 2 bungkus mie instan serta menyeduh segelas kopi mix kesukaan saya. Tadinya, setelah semua itu selesai saya lakukan, saya berniat langsung menyalakan komputer, tapi tidak jadi saya lakukan, karena tiba-tiba HP saya berdering dengan nada dering yang baru 2 hari saya ubah dari lagu “When the Children Cry”nya White Lion menjadi “In my Life”nya The Beatles.
Yang menelepon adalah salah satu keluarga angkat saya dari Lombok yang sudah 8 tahun jadi TKI di Korea Selatan. Dia memberi kabar bahwa sudah beberapa bulan di Jakarta dan sedang merintis sebuah usaha di bilangan Ciracas Jakarta Timur. Dia minta tolong kepada saya untuk membantu usaha yang baru dia rintis. Saya katakan kepada saudara angkat saya itu, “saya bisa bantu apa, saya gak punya apa-apa”. Di ujung telepon dia tertawa, lantas mengatakan sesuatu yang membuat saya tersentak. “Bang, bang Muttaqin kan punya hati dan pengalaman. Bantuan itu yang saya butuhkan”.
Blaar… seperti meledak dada ini mendengar itu. Dia punya uang banyak setelah bertahun-tahun jadi TKI dan mau buka usaha, tapi minta tolong pada saya yang gak punya apa-apa tapi dia bilang punya HATI dan pengalaman. Wuiiiih…kalau hati dihitung sebagai materi di pasar sekilo paling mahal 50 ribu..hahaha…cuma segitu..
Setelah selesai kumatikan HP, jadi berpikir…semahal itukah HATI dan pengalaman..hihihi… ada orang punya uang lebih dari 500 juta rupiah, minta tolong sama orang yang cuma punya hati dan pengalaman. Blaar…ku sibak semua buku di rak perpustakaan rumah (Perpustakaan kecil, satu-satunya harta kebanggaanku dan benda berharga di rumah). HATI…kata itu jadi index yang kucari di semua catalog… Subhanallah…seperti menemukan teori baru yang sudah lama tersimpan. Yang kutahu sejak SD dan bisa membaca, semua gerakan kita secara pisik, biologis, dan kimiawi, dikendalikan oleh benda yang namanya OTAK melalui jaringan syaraf yang menjalar di semua bagian tubuh. Tapi..hari ini teori itu sedikit ku ubah sesuai mauku (tolong jangan bilang ini subyektif, meski kenyataannya begitu)… bahwa benar semua gerak pisik, biologis dan kimiawi digerakkan oleh OTAK, tapi siapa yang menggerakkan OTAK atau yang menjadi bahan bakar OTAK untuk bergerak, berpikir, atau bereaksi… tak ada yang lain kecuali HATI.
Pelan-pelan ku ingat buku kisah 100 tokoh paling berpengaruh yang disusun oleh Michael H Hart dari urutan pertama Nabi Muhammad yang telah mengubah dunia menjadi luar biasa dengan ajaran yang dibawanya dari Allah yakni agama Islam, sampai urutan terakhir alias yang ke 100 yakni Neils Bohr, seorang ilmuwan yang dikenal sebagai bapaknya teori STRUKTUR ATOM. Semua tokoh hebat dan luar biasa itu, memulai apa yang mereka ajarkan, ciptakan, atau temukan, hingga kini begitu membuat hidup kita mudah dan nyaman, dengan kemauan HATI bukan kepintaran OTAKnya. Nabi Muhammad yang ummi punya HATI yang kuat dan ikhlas, Thomas Alfa Edison punya hati yang terang, Alexander Graham Bell punya HATI yang konek, Wright bersaudara punya HATI yang bersayap, Isaac Newton punya HATI yang menarik, dan sebagainya. Jadi dengan HATI, orang-orang hebat itu mengisi OTAKnya untuk mengajarkan, menemukan, atau menciptakan sesuatu buat kemaslahatan banyak orang.
Lantas kembali ke pernyataan saudara angkat saya tadi di HP, saya luar biasa kaya karena saya dianggap punya HATI. Mulai otak konyol saya beraksi…benar juga…saya tidak punya pesawat tapi bisa naik pesawat, gratis lagi…gak perlu bayar..waktu tugas ke Timor Timur dulu. Saya tidak punya kapal laut, tapi beberapa kali bisa naik kapal laut, gratis juga…waktu gempa Liwa di Lampung, saya gak punya kereta..tapi tiap hari naik kereta dan masinisnya selalu siap antar jemput, waktu saya berangkat kerja dan saat saya pulang kerja, saya gak punya mobil dan gak harus menggaji sopir tiap bulan, tapi tiap berangkat dan pulang dari rumah ke stasiun atau sebaliknya, sopir angkot dengan setia dan selalu menawarkan diri bahkan sering kali berebut dengan kawannya untuk mengantar saya, padahal saya Cuma menggajinya 2000 rupiah sekali jalan… hahahahaha…..ternyata memang benar, saya ini orang kaya. Belum lagi kalau ingat, teman-teman saya yang tersebar dari ujung sumatera sampai di pulau Timor, kemanapun saya pergi gak perlu menginap di hotel (bukan untuk menumpang dan menyusahkan orang) karena sahabat-sahabat saya itu selalu dengan ikhlas menyediakan rumahnya sebagai tempat saya menginap plus bonus 3 kali makan setiap hari, gratis… ditambah penginapan yang sebetulnya gak boleh dipakai untuk menginap tapi kalau sudah terpaksa bisa jadi tempat menginap…yaitu masjid.
Hahahaha…lucu juga kan, ternyata kekayaan yang paling mahal sudah diberi oleh Tuhan sejak kita lahir, semuanya sudah lengkap ada di dalamnya..mobil, rumah, pesawat, bahkan kekasih dan istripun sudah di ada dalamnya, ya di HATI.
Lantas, apalagi yang mau dicari…? Rasanya sudah lengkap, nah sebagai orang kaya, sudah sepantasnya kita berbagi, bukan HATI sebagai bentuk pisiknya, tapi rasa yang ada untuk menggerakkan akal dan OTAK kita berbuat baik, sabar, tawakal dan tetap yakin dan semangat meski secara materi kebendaan kita gak punya apa-apa.
Ok…sampai di sini pikiran awal Anda tentang kesombongan saya boleh dilanjutkan atau dibuang jauh-jauh, terserah HATI Anda. Toh..saya tidak bermaksud menyombongkan diri.

R. Muttaqin

Tidak ada komentar:

Entri Populer