Bung, masihkah kau ingat..
Dua paragraph yang pernah kau bacakan
Untaian kalimat yang telah menghancurkan belenggu
Dan menjadi nyanyian syahdu sang Ibu
Laksana jembatan emas penghantar kebebasan..
Bung, kalimat-kalimatmu merdu didengar
Mengoyak abad yang terkungkung kenistaan
Meretakkan safir-safir biru negeri yang hampir beku
Lalu berguling, berdesakan dan menggenang dalam kubangan darah
Negeri ini telah kau beri harapan..
Bung, masihkah kau ingat..
Seorang lelaki kurus dan tua
Di sebuah pematang sawah yang subur
Yang namanya melekat dalam dadamu yang mendidih
Bergolak, menggelembung dan tumpah di atas revolusi yang tak selesai
Bung, kini dia tlah bersamamu..selamanya
Tapi rahim sang Ibu trus melahirkan orang-orang sepertinya
Banyak dan kian bertambah banyak
Bahkan bukan lagi di ujung pematang
Tapi di semua sudut menara kesombongan ini
Bung, belenggu yang kau hancurkan
Kembali dirajut oleh tangan-tangan tak berhati
Mengekang kembali punggung-punggung legam anak negeri
Dalam untai kezoliman sesame anak bangsa
Bung, generasi yang kau lahirkan bukan seperti anak kandungmu
Mereka juga beringas seperti musuh-musuhmu dulu
Mereka mungkin lupa akan ucapan agungmu
“Kutitipkan negeri ini padamu”
Bukan untuk dikuasai kan Bung..?
Jakarta, Januari 2011
R. Muttaqin
Puisi curahan hati pada Bung yang telah meneriakkan Proklamasi untuk negeri ini bersama Sahabat sejati….Bung yang lain
Kisah Nyata, Hasil Renungan, Cerita Lucu, Personifikasi kehidupan, Ontologi Puisi, dan Kalimat Bersayap Penuh Makna Untuk Menumbuhkan Introspeksi Diri dan Berbagi Kepada Sesama
Selamat Datang
SELAMAT DATANG DAN SELAMAT BERBAGI
Jumat, 21 Januari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
Ilmu “Bismillah” www.facebook.com Ini kisah nyata, sewaktu masih dibangku SMA, aku rajin ikut lati...
-
Ibrahim bin Adham adalah seorang raja yang sangat besar kekuasaannya. Oleh karena kehidupan yang mewah dan serba cukup tidak membawa ketenan...
-
1. Si Raja Batak (Sebelum Masehi dan Sebelum ada Marga) Merupakan nama kolektif dari para leluhur Batak. Banyak orang yang salah sangka de...
-
Sebuah jam dinding yang baru selesai dibuat. Pembuatnya menggantungkannya di dinding. Jam dinding baru yang masih muda itu melihat ke kiri d...
-
Menyikapi Segalanya dengan Kebaikan Tersebutlah suatu kampung, yang sebagian besar penduduknya selain bercocok tanam, mereka terkenal seb...
-
Membaca judul di atas, mungkin Anda semua mengira bahwa saya adalah orang yang amat sombong, angkuh dan pemuja harta. Untuk sementara, biark...
-
Menapaki perjalanan hidup di tahun 2010, banyak hal aku catat. tawa lepas, senyum getir, tangis mengisak, sampai galau hati yang menyesakkan...
-
1. Serve God, honour the King. Sembah Tuhan, hormati Raja. *English Proverb 2. Humor prevents the hardening of attitudes. Gurauan mence...
-
Kisah 1 Menemukan Kebaikan dalam Kesesatan Saat hari pertama aku memasuki dunia sekolah, aku diantar oleh ibuku. Sesampainya di sekolah,...
-
Seorang Gubernur pada zaman Khalifah Al-Mahdi, pada suatu hari mengumpulkan sejumlah tetangganya dan menaburkan uang dinar di hadapan mereka...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar